Fair Value Gap (FVG) : Strategi Lengkap dalam Smart Money Concept untuk Entry Presisi


Fair Value Gap (FVG) adalah celah harga yang menandakan ketidakseimbangan (imbalance) antara penawaran dan permintaan. Dalam kerangka Smart Money Concept (SMC), FVG sering dianggap sebagai “jejak” institusi, zona di mana harga berpotensi kembali (retrace) sebelum melanjutkan arah utama. Dengan memahami karakter, validasi, dan cara eksekusinya, FVG dapat membantu entry lebih presisi serta meningkatkan konsistensi hasil.

  • Definisi : Area di chart (umumnya formasi 3-candle) yang menunjuk gap antara candle 1 dan 3 akibat pergerakan impulsif.
  • Fungsi : Zona probabilitas tinggi untuk retest, support/resistance dinamis, dan timing entry.
  • Kunci Sukses : Validasi konfluensi (BOS, order block, liquidity sweep, volume, RSI/MACD), multi-timeframe, serta risk management disiplin.

Secara praktis, FVG terbentuk ketika terjadi lonjakan harga yang begitu cepat sehingga pasar tidak sempat memperdagangkan seluruh rentang pergerakannya. Pada pola tiga candlestick:

  • Bullish FVG : celah antara low candle 1 dan high candle 3 (harga cenderung retest dari atas sebagai support).
  • Bearish FVG : celah antara high candle 1 dan low candle 3 (harga cenderung retest dari bawah sebagai resistance).

Bedakan FVG vs gap saham biasa : gap saham kerap terjadi antar-sesi (overnight), sedangkan FVG biasanya terjadi dalam sesi aktif karena momentum intens, sering dikaitkan dengan aktivitas smart money.

  • Volatilitas & berita : Rilis data, kebijakan moneter, dan sentimen geopolitik memicu impuls yang melahirkan FVG.
  • Dominasi algoritma & HFT : Pergerakan cepat memperbanyak inefisiensi sementara yang bisa dimanfaatkan.
  • Kejelasan area kerja : FVG memberi zona konkret untuk menunggu retrace dan menyusun SL/TP rasional.

  1. Cari impuls jelas : candle tengah (candle 2) berukuran besar, decisive, idealnya disertai lonjakan volume.
  2. Validasi celah 3-candle : pastikan candle 3 tidak menutup gap terhadap candle 1.
  3. Tandai zona : gunakan rectangle untuk memvisualisasi rentang FVG—perlakukan sebagai zona, bukan garis tunggal.

Tip : Prioritaskan FVG pada TF menengah-tinggi (H1–H4) untuk kualitas yang lebih baik; LTF (M5–M15) untuk timing entry.

  • Bullish / Bearish FVG : zona yang cenderung berperan sebagai support (bullish) atau resistance (bearish).
  • Inverse FVG (iFVG) : peran zona berbalik setelah ditembus (support ↔ resistance).
  • Implied FVG : gap tidak tampak visual namun dapat dihitung via midpoint/struktur—berguna untuk trader yang advanced.

Gunakan skor 1 untuk tiap kriteria yang terpenuhi. Ambil entry hanya jika ≥3/5.

  1. Impulsif? Terbentuk setelah dorongan kuat + volume tinggi.
  2. Fresh? Zona belum disentuh sejak terbentuk.
  3. Ada BOS? Break of Structure memberi konfirmasi konteks arah.
  4. Reaksi price action/volume? Doji/pinbar/engulfing atau spike volume di zona.
  5. Konfluensi SMC? Dekat order block, liquidity sweep, atau level mayor.

Risk Tuning : Skor lebih tinggi → boleh sedikit naikkan size (tetap di dalam batas risk plan).

A. Entry pada Retest FVG

  • Tunggu harga retrace ke zona FVG.
  • Konfirmasi dengan engulfing/pinbar/doji di LTF (mis. M15).
  • SL : di luar zona FVG/struktur ekstrem terdekat.
  • TP : level S/R berikutnya atau FVG berlawanan. Target R:R ≥ 1:2.

B. FVG sebagai Support/Resistance Dinamis

  • Uptrend : FVG di bawah harga aktif sebagai support.
  • Downtrend : FVG di atas harga aktif sebagai resistance.
  • Tambahkan Fibonacci retracement (38.2–61.8%) sebagai validasi.

C. Multi-Timeframe (MTF) Alignment

  • HTF (H1–H4/D1) : tentukan bias/trend & zona FVG utama.
  • LTF (M5–M15) : cari trigger entry (reaksi di dalam FVG).
  • Eksekusi : scale-in bertahap saat harga masuk lebih dalam ke zona.

D. Breakout–Retest + FVG

  1. Identifikasi level kunci → 2) tunggu breakout kuat →
  2. cari FVG yang lahir saat breakout → 4) entry pada retest FVG
  3. target ke high/low signifikan sebelumnya.

Ukuran minimal yang masuk akal (panduan kasar) :

  • Forex majors : ±10–15 pips (optimal 20–50 pips untuk swing).
  • Kripto besar : ±0,5% (optimal 1–3% untuk swing).
  • Saham : ±1–2% (sesuaikan ATR & volume).
  • Komoditas : Emas ±$10–20; Minyak ±$1–2 per barrel.

Umur valid berdasarkan TF :

  • M15–M30 : 1–2 hari trading.
  • H1–H4 : 3–7 hari trading.
  • D1+ : hingga beberapa minggu/bulan.

Menjadi tidak valid bila : sudah terisi penuh, time-decay lewat batas TF, market structure berubah, atau volume menurun drastis.

InstrumenTF IdealCiri FVGCatatan Eksekusi
ForexH1–H4Lahir di transisi sesiHindari saat high-impact news.
KriptoM15–H4Volatil, gap relatif besarPerhatikan liquidity sweep & news.
SahamM30–H1Kerap terkait momentumFokus volume/ATR, cocok swing.
KomoditasH4–D1Sensitif geopolitikKonfirmasi volume akumulasi.

Fresh vs Revisit FVG

  • Fresh : sentuhan pertama, R:R biasanya lebih menarik; butuh konfirmasi PA kuat.
  • Revisit : sudah pernah diuji; probabilitas cenderung turun, ukur size lebih kecil.

  • RSI/MACD : cari divergence, kondisi overbought/oversold di zona.
  • Volume/Order Flow : spike saat formasi & reaksi di FVG meningkatkan validitas.
  • SMC Confluences : Order Block, breaker, liquidity hunt di sekitar FVG.

  • Risk per trade : 0,5–2% ekuitas (disiplin).
  • SL Placement : di luar zona atau di extreme struktur terdekat.
  • TP Staging : partial TP di S/R dekat; sisanya trail di balik HL/LH atau MA.
  • Dokumentasi : catat skor checklist, ukuran, hasil; review tiap minggu.

  • TradingView : FVG Sniper, ICT FVG Tool (alert fresh/revisit, MTF overlay).
  • MT4/MT5 : indikator Order Block + FVG, alert saat harga masuk zona.
    Fitur penting : filter fresh, alert, multi-timeframe, log kinerja.

Contoh EUR/USD H1 (bullish trend) :

  1. Ada BOS ke atas dengan candle impulsif → terbentuk bullish FVG di bawah harga.
  2. Harga retrace menembus bagian atas FVG; di M15 muncul bullish engulfing.
  3. Entry buy di dalam FVG; SL di bawah FVG; TP1 ke resistance terdekat, TP2 ke swing high.
  4. Harga memantul dan melanjutkan tren searah bias HTF.

  • FVG = Zona probabilitas, bukan kepastian.
  • Think in series : fokus proses, bukan hasil satu trade.
  • Konfirmasi & kesabaran : tunggu reaksi, hindari entry “asal kena zona”.
  • Adaptif : bila struktur berubah, tinggalkan setup, jangan keras kepala.

Q1 : Apakah setiap FVG pasti terisi?
Tidak. Banyak FVG tidak terisi penuh atau butuh waktu lama. Perlakukan sebagai zona peluang dengan manajemen risiko.

Q2 : TF mana paling akurat?
H1–H4 cenderung paling “bersih” untuk arah; M5–M15 untuk timing. Sesuaikan gaya (scalp/day/swing).

Q3 : Boleh entry tanpa konfirmasi?
Sebaiknya tidak. Tambahkan price action/indikator/volume agar probabilitas membaik.

Fair Value Gap (FVG) dalam Smart Money Concept adalah alat praktis untuk membaca imbalance dan menyelaraskan diri dengan pergerakan institusi. Kekuatan FVG terletak pada kejelasan zona kerja (untuk retest/entry), validasi konfluensi (BOS, OB, liquidity, volume, RSI/MACD), serta multi-timeframe yang rapi. Namun, FVG tetap bukan janji, melainkan probabilitas, kesuksesan bergantung pada disiplin risk management, kesabaran menunggu reaksi, dan konsistensi evaluasi.

Jika kalian menerapkan langkah identifikasi yang tepat, memakai checklist validasi, dan menjaga proses eksekusi yang sistematis, FVG dapat menjadi edge yang memperjelas entry, menata SL/TP lebih objektif, dan memperkuat konsistensi hasil di forex, kripto, saham, maupun komoditas.