Cara Menghitung Lot Trading Forex adalah fondasi manajemen risiko yang wajib dikuasai supaya posisi kalian konsisten, tidak “kebesaran lot”, dan tetap sesuai toleransi risiko. Artikel ini merangkum tiga topik inti pengertian lot, cara menghitung ukuran lot, dan cara memilih lot berdasarkan modal, menjadi satu panduan profesional yang rapi, lengkap, dan siap dipraktikkan.
Ringkasnya (Quick Start)
1. Tentukan risiko per transaksi (% modal)
Umum : 1–2% per posisi.
2. Hitung dana risiko (dalam mata uang akun)
Dana Risiko = Modal × Persentase Risiko
3. Tentukan jarak stop loss (dalam pip)
4. Cari nilai pip pair yang kalian trading-kan
Untuk EUR/USD : 1 lot standar (100.000 unit) ≈ $10/pip → 0,1 lot ≈ $1/pip → 0,01 lot ≈ $0,1/pip
5. Gunakan rumus ukuran lot
Ukuran Lot = Dana Risiko / (Nilai Pip per Lot Standar × Stop Loss)
6. Sesuaikan pembulatan dengan minimal step broker (umumnya 0,01)
Pilih pembulatan ke bawah agar risiko tidak terlampaui
Apa Itu Lot dalam Trading Forex?
Lot adalah satuan ukuran posisi. Tiga ukuran yang paling umum :
- Lot standar = 100.000 unit (nilai pip ≈ $10/pip untuk pair ber-quote USD seperti EUR/USD)
- Lot mini = 10.000 unit (≈ $1/pip pada EUR/USD)
- Lot mikro = 1.000 unit (≈ $0,1/pip pada EUR/USD)
Kenapa lot penting?
- Fleksibilitas : mudah menyesuaikan eksposur terhadap volatilitas.
- Risiko terukur : position sizing presisi menjaga kerugian maksimal per trade tetap sesuai rencana.
- Konsistensi : ukuran yang konsisten mempermudah evaluasi performa.
Rumus Inti Menghitung Ukuran Lot
Langkah 1 – Dana risiko (mata uang akun) :Dana Risiko = Modal × Persentase Risiko
Langkah 2 – Nilai pip per lot (pair terkait) :
- Untuk EUR/USD :
1 lot ≈ $10/pip → 0,1 lot = $1/pip → 0,01 lot = $0,1/pip - Untuk pair berakhiran JPY (pip = 0,01), nilai pip dinyatakan dalam JPY lalu dikonversi ke mata uang akun
- Untuk cross (mis. EUR/GBP), nilai pip dihitung dalam counter currency (GBP), lalu convert ke mata uang akun kalian
Langkah 3 – Ukuran lot :
Ukuran Lot = Dana Risiko / (Nilai Pip per Lot Standar × Jumlah Pip Stop Loss)
Catatan : Jika mata uang akun ≠ counter currency pair, konversikan dulu Dana Risiko ke counter currency dengan kurs saat itu
Contoh Kasus 1
Mata uang akun sama dengan counter currency (USD), pair : EUR/USD
- Modal = $5.000
- Risiko per trade = 1% → Dana Risiko = $5.000 × 1% = $50
- Stop loss = 200 pip
- Nilai pip EUR/USD per 1 lot standar = $10/pip
Hitung ukuran lot :
Ukuran Lot = $50 / ($10 × 200)
= $50 / $2.000
= 0,025 lot
Hasil : 0,025 lot (≈ 2.500 unit)
Jika broker minimal step 0,01, aman membulatkan ke bawah → 0,02 lot (risiko aktual ≈ $40, tetap ≤ $50)
Hindari membulatkan ke atas (0,03) karena risiko jadi ≈ $60, melebihi batas $50
Contoh Kasus 2
Mata uang akun sama dengan base currency (EUR), pair : EUR/USD
- Modal = €5.000
- Risiko per trade = 1% → Dana Risiko = €50
- Stop loss = 200 pip
- Kurs contoh: EUR/USD = 1,5000 (hipotetis, hanya untuk ilustrasi)
- Konversi dana risiko ke USD (counter currency): €50 × 1,5000 = $75
- Nilai pip EUR/USD per 1 lot standar = $10/pip
Hitung ukuran lot :
Ukuran Lot = $75 / ($10 × 200)
= $75 / $2.000
= 0,0375 lot
Hasil : 0,0375 lot (≈ 3.750 unit)
Dengan step 0,01, bulatkan ke bawah menjadi 0,03 lot (risiko ≈ $60, masih ≤ $75)
Membulatkan ke 0,04 lot → risiko ≈ $80, melewati batas $75 (tidak disarankan)
Cara Memilih Ukuran Lot Berdasarkan Modal
1. Tentukan risiko per posisi (umum : 1–2%)
Lebih kecil untuk akun kecil/strategi agresif atau market sangat volatil.
2. Sesuaikan lot dengan jarak stop loss
Stop loss lebih lebar → lot lebih kecil.
Stop loss lebih sempit → lot lebih besar (tetap rasional sesuai volatilitas)
3. Pertimbangkan volatilitas pair
– Pair volatil (mis. XAU/USD, GBP/JPY) : gunakan lot lebih kecil
– Pair lebih stabil : lot bisa sedikit lebih besar (tetap sesuai batas risiko)
4. Periksa batas teknis broker
Minimal lot, step volume (0,01/0,001), dan margin requirement memengaruhi eksekusi
5. Konsisten & terukur
Ukuran lot yang konsisten (berdasarkan risiko% tetap) mempermudah evaluasi strategi jangka panjang
Leverage & Lot : Hubungan yang Perlu Dipahami
- Leverage meningkatkan daya beli, bukan mengganti manajemen risiko
- Lot besar + leverage tinggi = floating P/L lebih sensitif → mudah melewati ambang psikologis
- Gunakan leverage secukupnya; patuhi batas risiko per trade yang sudah ditetapkan
Strategi & Manajemen Risiko yang Relevan
- Stop Loss : wajib untuk menjaga kerugian maksimal tetap sesuai rencana
- Take Profit : kunci profit tanpa harus selalu memantau layar.
- Position Sizing : gunakan rumus yang sama setiap kali kalian entry.
- Jurnal Trading : catat modal, risiko%, stop loss, lot, serta hasilnya. Ini mempercepat iterasi dan perbaikan
Kesalahan Umum Saat Menentukan Lot
1. Mengabaikan risiko per trade
Entry dengan “feeling” sering berujung lot terlalu besar
2. Mengejar kerugian (martingale tanpa kontrol)
Menambah lot setelah rugi tanpa alasan sistemik memperparah drawdown
3. Tidak menyesuaikan dengan volatilitas
Pair volatil butuh lot lebih konservatif
4. Membulatkan lot ke atas
Risiko aktual bisa melampaui batas. Biasakan membulatkan ke bawah
Template Perhitungan Siap Pakai
Input yang dibutuhkan :
- Modal akun (mata uang akun)
- Risiko per posisi (%)
- Jarak SL (pip)
- Nilai pip per 1 lot standar (dalam counter currency)
- (Opsional) Kurs konversi jika mata uang akun ≠ counter currency
Dana Risiko = Modal × Risiko%
Jika mata uang akun ≠ counter currency:
Dana Risiko (counter) = Dana Risiko × Kurs Konversi
Ukuran Lot = Dana Risiko (counter) / (Nilai Pip per Lot Standar × SL pip)
Contoh singkat (EUR/USD, akun USD) :
Modal $10.000, risiko 1% ($100), SL 50 pip →Ukuran Lot = 100 / (10 × 50) = 0,2 lot
FAQ Singkat
Q: Apakah ada “aturan pasti” ukuran lot per modal?
A: Tidak ada angka saklek. Gunakan risiko% tetap (1–2%) dan sesuaikan lot berdasarkan SL & nilai pip.
Q: Bagaimana untuk pair JPY atau cross?
A: Hitung nilai pip dalam counter currency pair tersebut terlebih dulu, lalu konversi ke mata uang akun jika berbeda.
Q: Bolehkah menaikkan lot saat win-streak?
A: Hanya jika itu bagian dari rencana (mis. fixed fractional yang adaptif). Hindari keputusan impulsif.
Kesimpulan
Cara Menghitung Lot Trading Forex yang benar selalu berangkat dari risiko per transaksi, jarak stop loss, dan nilai pip pair yang diperdagangkan. Dengan rumus yang konsisten, contoh pembulatan yang tepat (bias ke bawah agar risiko tidak terlampaui), serta disiplin pada leverage, kalian akan mendapatkan position sizing yang aman, stabil, dan terukur, kunci untuk performa jangka panjang yang lebih solid.
Rekomendasi praktik : tetapkan risiko% tetap (mis. 1%), siapkan lembar perhitungan sederhana, dan biasakan evaluasi hasil mingguan. Konsistensi adalah “edge” yang sering diabaikan trader.